Rabu, 29 Desember 2010

The road to IVF - Part 1 (The Beginning)

Year 2002-2003

2tahun nikah dan belum punya anak?? Let's hunt babe!!! Perjalanan mencari obgyn pun dimulai.
* first stop, Dr. Karmini (RSPI). Ngobrol ngalur ngilur ama bu dokter yang menghasilkan obat hormon untuk bundanya ‎​♓έ♓έ :p somewhere along the road, ngga tau kenapa stop deh kunjungan :p
* pemberhentian berikutnya: Dr. Boyke. Lupa bagaimana awal mulanya sampai kita memutuskan ke dokter sex hihihi mulailah berbagai rangkaian terapi ala boyke. Sinar2 diperut, minum obat dan berbagai bla bla lainnya. Lumayan lama juga ama nih dokter sampe diakhiri dengan operasi kista oleh sang dokter. Sayangnya, kistanya keburu pecah sehingga ngga bisa di dokumentasikan bentuknya ^o^
*pasca operasi kista, masih lanjut cek ke boyke. Terapi lanjutan dan lama-lama koq capek ya gini-gini aja? Mundurlah kita setelah hampir 6bulan jadi donatur tetap.
* pemberhentian berikutnya ke Alm. Prof. Sudradji (YPK). Dapat info dari om gun, nih dokter katanya top banget dan hanya terima tamu berdasarkan referensi. dulu si om dapat referensi dari mantan menteri orba makanya bisa ketemu tuh dokter. Highly recommended toh! Nah, kunjungan pertama diskusi. Doi tanya udh pernah tes apa saja? Kita jawab: belum ‎​♓έ♓έ :p so, langkah pertama bundanya HSG sedangkan bapake ketemu andrologi.
*menindaklanjuti request sang prof, sesi foto hsgpun diikuti. Mak sakitnya setengah mati!! Udah selangnya masangnya diulang2, mulut bebeknya juga pake sesi ulangan, ditambah lagi seorang diri tanpa seorangpun berbagi penderitaan. pokoknya super menderita deh!!! Kelar hsg, nangis sesugukan dan flek huhuhuhu ngga mau lagi deh yang namanya hsg! Kapok!
*giliran bapake diperiksa. Dengan tergeli-geli dan cengar cengir plus berbagai celaan melihat selembar kertas ataupun majalah yang udah ampun jadulnya hahahahahaha
*waktunya memberikan hasil hsg. Bak terpidana, bun dan bapake duduk berhadapan dengan sang dokter yang sedang membaca hasil. Hmm, hmm... Tanpa suara dan dokterpun berkata: ehem, ehem... Hasil hsg menunjukkan kalau ke dua tube terblok sehingga tidak memungkinkan kehamilan normal. Karenanya kudu dilakukan bayi tabung... Hah!!!! Mendengar kata bayi tabung, langsung hancur mental dah. Bingung, lemas dan akhirnya bundanya merasa kurang lengkap sebagai wanita. Pokoknya apa yang dikatakan dokter sudah tak terdengar lagi... Kosong... Hampa..... balik ke kantor berdua naik taxi, senyap, tiada percakapan.. Serunya lagi abis itu kita nonton konser scorpion dan telpun bapake hilang alias di ambil orang.. bener-bener hari yang terkutuk! Hiks, hiks..

Sent from Ɓ☺έnberry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar